Bentuk Ruko sebagai tempat usaha semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Mulai dari bentuk yang sederhana hingga berkembang menjadi gaya modern minimalis yang booming dan laris dalam beberapa tahun belakangan ini.
Semakin banyaknya bangunan Ruko Minimalis pada suatu daerah sedikit banyak menimbulkan rasa jenuh bagi para pelaku usaha / property. Rasa kejenuhan tersebut tentu saja memberi akibat menurunnya tingkat penjualan Ruko. Bahkan pada beberapa daerah strategis di Kota Pontianak masih sangat banyak Ruko yang tidak laku dan tentu saja memerlukan biaya perawatan gedung yang tidak sedikit.
Pada beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali hingga Singapore rasa jenuh tersebut tentu saja juga sempat muncul. Untuk mengatasi kejenuhan tersebut maka design dari wajah Ruko diperlukan penyegaran dan diciptakanlah design yang lebih segar dan atraktif. Penggunaan selasar memanjang, lahan parkir yang lega,pohon hijau, dan penggunaan bentuk tradisional menjadi solusi bagi kejenuhan di kota besar tersebut. Selain itu permainan lighting juga dipertimbangkan untuk menambah semarak suasana malam.
Berdasar dari kasus di beberapa kota besar tersebut, maka kami menawarkan design wajah ruko yang berbeda dari Ruko lainnya untuk mengatasi kejenuhan yang sudah mulai terasa di Pontianak. Penggunaan bentukan atap tradisional, selasar memanjang, pohon hijau, hingga permainan lighting coba kami terapkan dalam design ini. Tentunya bentukan tradisonal tadi tetap kami padu padankan dengan bentukan Modern sehingga dihasilkan design Modern Kontemporer.
Diharapkan dengan design Modern Kontemporer ini dapat meningkatkan nilai harga penjualan dari Ruko itu sendiri dan dapat mengatasi kejenuhan terhadap pembangunan di Kota Pontianak dan sekitarnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keinginan Owner Ruko pertama kali adalah ingin tampilan yg minimalis ala kotak kotak dan tentunya juga sangat2 efisien dalam pembagian luasan. Waaah, mengingat sudah ramai dan beragam nya bentukan ruko kotak minimalis di Pontianak dan sekitarnya, jujur saja kami merasa jenuh dan ingin menawarkan design yg tidak kotak2.
Ide pertama adalah ingin menampilkan kembali gaya arsitektur jengki. Tapi jengki yg seperti apa?? Seperti bangunan tua? Atau bagaimana? Setelah merenung dan coret sana sini, kami mencoba memadukan unsur modern namun tidak mendominasi secara keseluruhan.
Fasad ruko ini coba di dominasi dengan bentukan atap miring yg dipancung pada bagian ujungnya, dan dipadukan dengan bentukan kotak pada balkon nya. Agar terkesan tua, kami menggunakan model pintu jendela ala kolonial. Untuk menambah kesan dramatis, permainan tata cahaya juga diatur sehingga pada malam hari ruko ini tetap berkesan atraktif dan menarik.
Begitu gambar selesai, kami tunjukkan kepada keluarga dan teman dekat. Tanggapannya beragam, ada yang bilang seperti rumah makan padang, seperti bentuk gunungan, seperti lumbung padi dll. Berbagai tanggapan itu cukup membuat kami tertawa, paling tidak dinilai masih terasa tradisional nya.. Hehe...
Pada akhirnya saat design ini dibawa ke hadapan klien beserta argumen dari kami, klien akhirnya setuju... Ya setuju dengan beberapa perubahan... Menurut saya perubahan tersebut masih bisa di toleransi dan dimaklumi karena tidak merubah bentukan dominannya. Kira2 perubahannya seperti apa dan bagaimana akan kami tampilkan selanjutnya...hehehe. Terima Kasih!!
Semakin banyaknya bangunan Ruko Minimalis pada suatu daerah sedikit banyak menimbulkan rasa jenuh bagi para pelaku usaha / property. Rasa kejenuhan tersebut tentu saja memberi akibat menurunnya tingkat penjualan Ruko. Bahkan pada beberapa daerah strategis di Kota Pontianak masih sangat banyak Ruko yang tidak laku dan tentu saja memerlukan biaya perawatan gedung yang tidak sedikit.
Pada beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali hingga Singapore rasa jenuh tersebut tentu saja juga sempat muncul. Untuk mengatasi kejenuhan tersebut maka design dari wajah Ruko diperlukan penyegaran dan diciptakanlah design yang lebih segar dan atraktif. Penggunaan selasar memanjang, lahan parkir yang lega,pohon hijau, dan penggunaan bentuk tradisional menjadi solusi bagi kejenuhan di kota besar tersebut. Selain itu permainan lighting juga dipertimbangkan untuk menambah semarak suasana malam.
Berdasar dari kasus di beberapa kota besar tersebut, maka kami menawarkan design wajah ruko yang berbeda dari Ruko lainnya untuk mengatasi kejenuhan yang sudah mulai terasa di Pontianak. Penggunaan bentukan atap tradisional, selasar memanjang, pohon hijau, hingga permainan lighting coba kami terapkan dalam design ini. Tentunya bentukan tradisonal tadi tetap kami padu padankan dengan bentukan Modern sehingga dihasilkan design Modern Kontemporer.
Diharapkan dengan design Modern Kontemporer ini dapat meningkatkan nilai harga penjualan dari Ruko itu sendiri dan dapat mengatasi kejenuhan terhadap pembangunan di Kota Pontianak dan sekitarnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keinginan Owner Ruko pertama kali adalah ingin tampilan yg minimalis ala kotak kotak dan tentunya juga sangat2 efisien dalam pembagian luasan. Waaah, mengingat sudah ramai dan beragam nya bentukan ruko kotak minimalis di Pontianak dan sekitarnya, jujur saja kami merasa jenuh dan ingin menawarkan design yg tidak kotak2.
Ide pertama adalah ingin menampilkan kembali gaya arsitektur jengki. Tapi jengki yg seperti apa?? Seperti bangunan tua? Atau bagaimana? Setelah merenung dan coret sana sini, kami mencoba memadukan unsur modern namun tidak mendominasi secara keseluruhan.
Fasad ruko ini coba di dominasi dengan bentukan atap miring yg dipancung pada bagian ujungnya, dan dipadukan dengan bentukan kotak pada balkon nya. Agar terkesan tua, kami menggunakan model pintu jendela ala kolonial. Untuk menambah kesan dramatis, permainan tata cahaya juga diatur sehingga pada malam hari ruko ini tetap berkesan atraktif dan menarik.
Begitu gambar selesai, kami tunjukkan kepada keluarga dan teman dekat. Tanggapannya beragam, ada yang bilang seperti rumah makan padang, seperti bentuk gunungan, seperti lumbung padi dll. Berbagai tanggapan itu cukup membuat kami tertawa, paling tidak dinilai masih terasa tradisional nya.. Hehe...
Pada akhirnya saat design ini dibawa ke hadapan klien beserta argumen dari kami, klien akhirnya setuju... Ya setuju dengan beberapa perubahan... Menurut saya perubahan tersebut masih bisa di toleransi dan dimaklumi karena tidak merubah bentukan dominannya. Kira2 perubahannya seperti apa dan bagaimana akan kami tampilkan selanjutnya...hehehe. Terima Kasih!!