Berdasarkan data kebutuhan ruang yang Klien sampaikan, ternyata lahan yang akan dibangun berbentuk memanjang dengan ukuran bukaan lebar yang relatif kecil untuk itu kami coba menawarkan konsep hunian yang mengoptimalkan aktivitas penghuni.
Kami mulai dengan membagi level hunian ibu menjadi dua tingkat dengan batasan lantai dasar digunakan sebagai fungsi publik-semi publik dan lantai atas sebegai fungsi privat-semi privat. Dengan mengoptimalkan fungsi ruang pada lantai dasar hunian ibu kami mengaharapkan seluruh keluarga dapat memaksimalkan kegiatan keseharian yang bersifat “early in the morning” seperti sarapan pagi, menyiapkan bekal putra-putri atau kegiatan publik seperti menerima tamu atau ramah tamah tanpa menggangu aktivitas istirahat. Disamping itu ruang-ruang yang didesain pada lantai dasar bersifat terbuka sehingga dapat dimaksimalkan jika ada acara pengajian atau arisan.
Pada denah lantai dasar kami rencanakan ruang servis (dapur, ruang cuci/jemur/setrika) pada satu zona lurus yang seolah-olah terpisah dari rumah. Hal ini bertujuan agar rumah Ibu tetap terasa lega dan bersih. Perletakan taman pada sisi kiri dan kanan rumah diharapkan dapat memperlancar perputaran sirkulasi udara. Selain itu dan bukaan ke arah taman dapat juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan pencahayaan alami.
Kami mulai dengan membagi level hunian ibu menjadi dua tingkat dengan batasan lantai dasar digunakan sebagai fungsi publik-semi publik dan lantai atas sebegai fungsi privat-semi privat. Dengan mengoptimalkan fungsi ruang pada lantai dasar hunian ibu kami mengaharapkan seluruh keluarga dapat memaksimalkan kegiatan keseharian yang bersifat “early in the morning” seperti sarapan pagi, menyiapkan bekal putra-putri atau kegiatan publik seperti menerima tamu atau ramah tamah tanpa menggangu aktivitas istirahat. Disamping itu ruang-ruang yang didesain pada lantai dasar bersifat terbuka sehingga dapat dimaksimalkan jika ada acara pengajian atau arisan.
Pada denah lantai dasar kami rencanakan ruang servis (dapur, ruang cuci/jemur/setrika) pada satu zona lurus yang seolah-olah terpisah dari rumah. Hal ini bertujuan agar rumah Ibu tetap terasa lega dan bersih. Perletakan taman pada sisi kiri dan kanan rumah diharapkan dapat memperlancar perputaran sirkulasi udara. Selain itu dan bukaan ke arah taman dapat juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan pencahayaan alami.
Taman di sebelah kanan dimanfaatkan juga sebagai tempat jemur sehingga mempermudah aktivitas di ruang servis. Perletakan tangga yang melintas di taman sebelah kanan sengaja didesain sebagai pembatas visual agar aktifitas di ruang makan tetap terasa nyaman dan tidak terganggu dengan tempat jemur. Sementara itu dapur dan pantry kami letakkan pada bagian depan dengan alasan agar kegiatan dari penghuni rumah tidak langsung terlihat dari luar.
Pada lantai atas kami optimalkan dengan ruang-ruang istirahat sehingga tidak terganggu dengan aktivitas publik. Ruang-ruang tidur yang saling bertemu juga akan membentuk suasana keakraban keluarga, dapat dibayangkan setiap bangun tidur anda dapat mengecek atau bertemu putra-putri anda! Denah lantai atas, terdapat kamar tidur utama, kamar tidur anak dan kamar tidur tamu. Ruang keluarga menjadi sentral di lantai ini, sehingga kegiatan kumpul keluarga dapat lebih intens dan terjaga. Bukaan tetap kami tempatkan di sisi kanan dan kiri rumah, agar hunian tetap mendapat pencahayaan dan penghawaan alami.